Jakarta
--- Beasiswa Pendidikan untuk Mahasiswa Miskin (Bidikmisi) dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah memasuki tahun ke-3 pada
2012 ini. Program beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi ini dimulai pada tahun 2010, sebagai salah satu program unggulan
dari Kementerian Pendidikan Nasional (saat itu), yang dicetuskan
Mohammad Nuh sebagai Menterinya.
Tahun ini, melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen
Dikti), Kemdikbud menyelenggarakan Forum Bidikmisi Nasional yang
dihadiri hampir 500 mahasiswa penerima Bidikmisi berprestasi dari
berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia. Kegiatan
yang diberi nama Forum Bidikmisi Nasional tersebut diadakan selama empat
hari, pada 5 - 8 Desember 2012. Pembukaannya berlangsung pada Rabu
malam (5/12), di Gedung D Kemdikbud, Jakarta, oleh Mendikbud Mohammad
Nuh, didampingi Dirjen Dikti Djoko Santoso, dan dihadiri juga oleh
rektor-rektor PTN serta perwakilan perusahaan yang mendukung program
Bidikmisi.
Dalam laporannya, Dirjen Dikti Djoko Santoso mengatakan, hingga
tahun 2012, jumlah mahasiswa penerima Bidikmisi mencapai 91.412 orang.
Para mahasiswa tersebut memiliki prestasi yang bagus. "85 persen di
antaranya memiliki IPK di atas 2,75. Kemudian mahasiswa yang hadir pada
hari ini kita pilih yang luar biasa. Yaitu pertama, mereka yang memiliki
IPK 4,0. Di antara mereka ada juga mahasiswa yatim piatu dengan IPK
3,6. Di luar itu, adalah mahasiswa lain dengan bakat luar biasa di
bidang seni, olahraga, pengembangan sains, menulis, dan pemenang
kompetisi di tingkat nasional dan internasional. Termasuk mahasiswa yang
diberikan afirmasi seperti dari Papua," ungkap pelaksana tugas Rektor
Universitas Indonesia tersebut.
Djoko merinci, dalam Forum Bidikmisi Nasional ini, mahasiswa dengan
IPK 4,0 berjumlah 146 orang. Terdiri dari 99 orang perempuan dan 47
orang laki-laki. Kemudian dari mahasiswa yatim piatu dengan IPK 3,6
berjumlah 278 orang. Terdiri dari 178 perempuan dan 100 laki-laki.
Sedangkan mahasiswa dengan prestasi lain, namun tetap memiliki IPK
bagus, yaitu di atas 3,0, berjumlah 14 orang yang terdiri dari 8 orang
perempuan dan 6 orang laki-laki. Sementara mahasiswa dengan IPK
tertinggi di luar kriteria-kriteria tersebut berjumlah 41 org. Terdiri
dari 21 orang perempuan dan 20 orang laki-laki. Sedangkan mahasiswa yang
diberikan afirmasi dari Papua ada 6 org. Terdiri dari 3 orang perempuan
dan 3 orang laki-laki.
Program kegiatan yang akan diikuti mahasiswa Bidikmisi dalam empat
hari di antaranya menerima materi dan berdiskusi dengan tokoh-tokoh yang
sudah berhasil dalam bidang kepemimpinan dan kewirausahaan. Peserta
juga akan mengikuti kunjungan wisata pendidikan. Selain itu, bersama
Mendikbud, peserta akan menghadiri program televisi Bukan Empat Mata di
Transtv. "Kemudian malam terakhir ditutup dgn sharing and caring," ujar
Djoko. Ia menuturkan, dengan pertemuan ini, diharapkan para penerima
Bidikmisi menjadi lebih termotivasi untuk belajar dan terinspirasi. Dan
sanggup menjawab tantangan bangsa di masa yang akan datang.
Sementara dalam sambutannya, Mendikbud M. Nuh mengatakan, para
penerima Bidikmisi diharapkan bisa menjadi agent of change atau agen
perubahan. "Bukan sekedar menjadi pemimpin Indonesia, tetapi kita yakin
seyakin-yakinnya, di samping memiliki kesempatan untuk menjadi agen
perubahan di Indonesia, kita juga yakin akan menjadi agen perubahan
dunia. Itulah bidikmisi," katanya dengan penuh semangat.
Menteri Nuh juga mengatakan, adanya Bidikmisi bisa mematahkan satu
tesis yang berkembang di masyarakat. Yaitu tesis jika kita memiliki
keterbatasan ekonomi, maka kita tidak bisa berkembang. Meskipun penerima
Bidikmisi berada dalam kondisi keterbatasan ekonomi, tapi mereka
memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. "Kita buktikan kalau kita
memiliki masa depan, bisa mengubah indonesia," tutur mantan Rektor ITS
tersebut.
Menteri Nuh juga menegaskan, program Bidikmisi tidak akan dihentikan
meskipun dirinya tidak lagi menjabat sebagai Mendikbud. "Kegiatan
Bidikmisi adalah kegiatan yg tidak bisa di-stop. Karena kita merasakan
betapa nikmatnya bisa membahagiakan orang," ucapnya yang disertai tepuk
tangan semua peserta. Ia menambahkan, Kemdikbud melihat Bidikmisi
sebagai program unggulan kementerian yang mengemban misi mencerdaskan
bangsa. Bahkan dalam setiap kunjungan kerja menteri ke daerah-daerah,
selalu dimasukkan agenda kunjungan ke PTN untuk bertemu dengan para
penerima Bidikmisi, bahkan agenda kunjungan ke rumah para mahasiswa
penerimanya. (DM, JR, RM)