Selasa, 27 November 2012

Mendikbud Dialog dan Kunjungi Penerima Bidik Misi di Unima


MINAHASA--Dalam kunjungan kerja di Universitas Negeri Manado (Unima), Tomohon Sabtu (24/11), Mendikbud Mohammad Nuh, selain melakukan uji publik tentang Kurikulum 2013, juga mengunjungi rumah dan berdialog dengan Mahasiswa penerima Bidik Misi.
Sebagaimana kebiasaan Mendikbud dalam tiap kali kunjungan ke rumah penerima Bidik Misi, selalu berdialog dengan keluarga dan meminta ditunjukkan kamar tidur serta dapur keluarga. Tidak canggung-canggung, mantan Rektor ITS Surabaya ini pun selalu mengajak dialog dengan warga sekitar yang dijumpainya di jalan untuk meminta terus belajar dan belajar.
“Semangat yah, jangan lupa belajar dan belajar sahutnya. Ini buktinya meski tidak mampu tapi dia bisa diterima di perguruan tinggi. Tidak bayar, gratis. Sekarang Pemerintah melalui Bidik Misi memberikan kesempatan bagi mereka yang berprestasi untuk bisa kuliah gratis dan bahkan diberikan uang saku. Contoh ini ya,” kata Mendikbud, sambil menunjuk penerima Bidik Misi yang dikunjungi.
Sementara dalam dialog dengan sekitar 500 mahasiswa penerima Bidik Misi di Kampus Unima, Mendkibud memberikan motivasi agar keterbatasan ekonomi jangan dijadikan sebagai penghalang untuk meraih cita-cita. “Dulu memang ada jargon orang miskin dilarang atau tidak boleh kuliah. Saya bilang jangankan dilarang, dibiarkan saja pasti tidak kuliah. Tapi kini jargon itu tidak ada lagi. Semua bisa kuliah asal memiliki kemampuan akademik, karena Pemerintah menyediakan Bidik Misi,” katanya.
Nuh menjelaskan, dulu sebelum ada Program Bidik Misi, orang miskin yang kuliah kurang dari satu persen. “Alhamdulillah kini jumlahnya sudah naik. Bidik Misi bertujuan untuk memotong mata rantai kemiskinan. Diharapkan Anda yang sekarang berada di bangku kuliah, pergunakan kesempatan ini setelah lulus nanti bisa mengangkat saudara-saudaranya atau keluarga untuk bisa hidup lebih layak,” katanya.
Sambil berkelakar, Mantan Menkominfo ini bangga dengan prestasi yang dicapai penerima Bidik Misi. “Bayangkan dengan segala keterbatasan saja mampu mencapai indeks prestasi 4. Saya yakin kalau makan dan kehidupannya lebih baik, IP-nya bisa di atas 4,” sahutnya mengakhiri. (kem)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Aqsamu News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger